Jumat, 10 Februari 2023

Web server Pada Jaringan LAN Dengan Cisco Packet Tracer

 

konfigurasi Web server Cisco Packet Tracer

Web server adalah perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML.

Web server juga dikenal dengan nama HTTP server, menyediakan kemampuan untuk mengirimkan dokumen hyper-text kepada pengguna. Dokumen Hypertext itu nantinya digunakan untuk dijadikan tampilan.

Cara mengkonfigurasi HTTP server dengan menggunakan Cisco packet Tracer adalah sebagai berikut. Pertama desain topologi seperti pada gambar.

Keterangan :

>> Server generic

>> Switch 2950-24

>> PC generic

>> Kabel straight

Setting IP Address komputer server dengan masuk ke menu server, caranya klik icon server > Desktop > IP Configuration. Atur IP nya seperti gambar berikut.

setelah selesai memberikan IP server, selanjutnya kita akan membuat HTTP nya. masih di menu server, pilih services > HTTP seperti gambar berikut. pastikan HTTP dalam posisi On. untuk mengedit file HTTP nya klik di index.html.

setelah membuka index.html hapus semua HTML yang ada, kemudian kreasikan sendiri file HTML nya sesuai selera anda. contoh singkat seperti pada gambar berikut. Kemudian tutup jika sudah selesai.

Selanjutnya setting semua IP address pada PC Client yang terhubung dengan server, klik icon PC > Desktop > IP Configuration lalu setting seperti berikut PC0: 192.168.1.2, PC1: 192.168.1.3, PC2: 192.168.1.4.

Setelah selesai mengatur IP setiap PC, pastikan apakah PC dan dan server sudah terkoneksi dengan baik atau belum. Caranya dengan melakukan test ping dari  PC- client dengan server. Anda dapat melakukannya di command prompt PC > Desktop > Command Prompt.

Terakhir tes apakah web server berhasil atau tidak dengan cara klik pada PC client > Desktop > Web Browser kemudian  masukkan IP address komputer server, berikut hasilnya.

Sekian tutorial singkatnya untuk konfigurasi web server dengan Cisco Packet Tracer, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Share:

Konfigurasi DHCP Server Dengan Cisco Packet Tracer

 

Konfigurasi DHCP Server Menggunakan Cisco Packet Tracer

Konfigurasi DHCP Server – DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk mempermudah pengalokasian IP Address pada suatu jaringan.

Jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan IP Address secara manual hal ini akan membuat anda kerepotan. Jika suatu server lokal dipasangkan DHCP, semua komputer yang terhubung ke jaringan akan mendapatkan IP Address secara otomatis. Selain IP Address DHCP juga memberikan parameter yang lainnya seperti Default Gateway dan DNS server.

Konfigurasi DHCP Server Menggunakan Cisco Packet Tracer:

Cara mengkonfigurasi DHCP server dengan menggunakan Cisco packet Tracer adalah sebagai berikut:

1. Pertama desain topologi seperti pada gambar dibawah ini, dan hubungkan menggunakan kabel Straight.

Keterangan :

  • Server generic
  • Switch 2950-24
  • Pc generic

2. Setting IP Address komputer server dengan masuk ke menu server, caranya klik icon server –> Desktop –> IP Configuration. Atur IP nya seperti pada gambar berikut:

 

3. Kemudian setting DHCP server. Konfigurasinya juga dilakukan di komputer server, caranya klik icon server –> Services –> DHCP. Setting seperti pada gambar berikut:

Keterangan :

  • Default Gateway, IP: 192.168.1.1
  • DNS server : 0.0.0.0 (dibiarkan kosong, karena kita tidak melakukan konfigurasi DNS server)
  • Start IP : 192.168.1.3 ( karena IP 192.168.1.2 sudah digunakan oleh server, jadi IP Address yang didapat oleh client dimulai dari 192.168.1.3 – 192.168.1.254 sesuai dengan jumlah host untuk subnet mask 255.255.255.0)
  • Subnet mask : 255.255.255.0
  • Maximum Numbers of Users : 100 ( terserah kita, sesuaikan juga dengan jumlah host yang didapat dari subnet mask nya.

 

4. Selanjutnya setting semua IP yang terhubung dengan server, klik icon PC –> Desktop –> IP Configuration  lalu pilih DHCP, pastikan muncul keterangan “DHCP Request Successfull”.

 

5. Setelah selesai mengatur IP setiap PC, pastikan apakah PC dan dan server sudah terkoneksi dengan baik atau belum. Caranya dengan melakukan test ping dari  PC-Client dengan Server. Anda dapat melakukannya di command prompt, caranya klik icon PC –> Desktop –> Command Prompt, seperti pada gambar berikut ini:

Sampai disini semua konfigurasi yang kita lakukan sudah berhasil. Sekian dari kami, semoga bermanfaat dan terimakasih.

 

Share:

Fitur-Fitur Cisco Paket Tracer

  Fitur-Fitur Umum Cisco Packet Tracer

Packet Tracer terbaru yaitu versi 6.2. Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, dan EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA.

Taget Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS. Dan juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan produktif/aktif. Dengan keluarnya versi 6, beberapa fitur ditambahkan, termasuk fitur BGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.

Beberapa fitur yang mendukung dalam membangun jaringan di cisco packet tracer antara lain :

Menu Bar

Menu bar adalah menu yang berisi perintah – perintah dasar seperti. Menu bar dibagi menjadi 2 yaitu dibagian atas dan bagian bawah

Bagian Bawah

  • New : membuat halaman kerja baru ( file baru )

  • Open : membuka file yang sudah dibuat

  • Save : menyimpan file yang sudah dibuat

  • Print : untuk mencetak halaman kerja atau topologi yang kita buat

  • Copy : untuk mengcopy perangkat atau topologi

  • Paste : untuk mempaste perangkat atau topologi yang telah kita copy

  • Undo : kembali ke awal atau membatalkan pekerjaan terakhir ( aktivitas terakhir )

  • Redo : membatalkan undo

  • Zoom in : untuk memperbesar sebuah ukuran topologi

  • Zoom reset : mengembalikan ukuran ke semula

  • Zoom out : untuk memperkecil ukuran topologi

  • Pallet dialog

  • Custom device dialog

Bagian Atas

  • File : new, open, open sample, save, save as, save as PKZ, save as common cartridge, print, recent file, exit and logout, exit

  • Edit : copy, paste, undo, redo

  • Option : preferences, user profile, algotithm setting, view command log

  • View : zoom, toolbar

  • Tools : Drawing palette, Custom device dialog

  • Extentions : Activity wizard, multiuser, IPC, scripting, clear terminal agent, LAN multiuser agent, Marvel, WAN multiuser agent, UPnp multiuser

  • Help : contents, tutorial, report an issue, about

Toolbar umum dan drawing
  • Select : memilih perangkat yang akan dimasukan ke workspace ( Lembar kerja )

  • Place Note : memberikan sebuah catatan pada perangkat yang ada pada workspace ( lembar kerja )

  • Delete : menghapus perangkat pada workspace ( Lembar kerja )

  • Inspect

  • Draw a polygon. Use this tool for encirlement test : menandai atau memberikan warna pada sebuah perangkat atau topologi

  • Resize Shape

  • Add simple PDU : Untuk mengirim pesan ( test ping )

  • Add complex PDU

Kategori Perangkat
  • Routers : Untuk menggabungkan atau menghubungkan 2 atau lebih network pada suatu jaringan yang berbeda

  • Switch : Switch berfungsi untuk meneruskan paket data saja. Tanpa melakukan proses routing. Namun kita masih bisa memanage nya

  • Hub : Sama seperti switch namun kita tidak bisa memanage nya

  • Wireless device : Berisi bermacam – macam peragkat wireless

  • Connection : Berisi berbagai macam kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang satu dengan perangkat yang lain

  • End Devices : Berisi berbagai macam perangkat seperti PC, Laptop,Server ( generic ), IP Phone, voip device, Phone, TV, dll

  • Security

  • WAN Emulation

  • Custom made device : Perangkat yang dapat kita custom sesuai dengan kebutuhan atau keinginan

  • Multiuser Connection

Bar Simulasi Realtime

Fitur ini digunakan untuk melihat simulasi jaringan dan paket data secara spesifik

Penggunaan dalam dunia pendidikan

Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.

Share: